Kata-kata mutiara bijak dari Jiraiya penuh arti

0

Jiraiya adalah seorang ninja legendaris Konoha dan termasuk ninja Shanin. Dia merupakan guru dari seorang Minato Namikaze (ayah Naruto), Uzumaki Nagato, dan yang terakhir Uzumaki Naruto. Namun, ia terkenal mata keranjang, sehingga Naruto memanggilnya pertapa genit. Dan berhubungan dengan Jiraiya, saya akan menyajikan kata-kata mutiara darinya. Langsung saja ya:

“Kegagalan juga menyenangkan, hidup dengan kepercayaan bahwa cobaan itu berguna untuk menempa diri sendiri” 

“Jalan hidup seorang murid adalah warisan dan estimasi dari sang guru”

“Kalau dilukai, kita akan merasa benci. Sebaliknya, kalau melukai orang, kita akan dibenci dan tersiksa rasa bersalah. Tapi karena mengetahui penderitaan seperti itulah, kita juga bisa berbuat baik pada orang lain. Itulah manusia”

“Karena itu tidak menyenangkan untuk melatih seorang jenius”

“Shinobi bukan dilihat dari cara hidupnya, tetapi bagaimana ia mati, dan Kehidupan Shinobi dinilai bukan dari bagaimana menjalaninya, tetapi dari apa yang sudah dilakukannya”

“Berlatih sungguh-sungguh agar menjadi ninja hebat”

“Memaafkan adalah kunci untuk memutuskan rantai kebencian”

“Laki-laki akan jadi lebih kuat kalau di tolak. Selain itu, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang dicari oleh laki-laki”

“Yo... Namaku Jiraiya! Kau boleh mengirimkan surat cinta padaku”

“Sekarang pekerjaanku adalah membantu generasi berikutnya, dan menjadi contoh yang baik bagi mereka. Dan untuk itu aku dengan senang hati akan memberikan nyawaku. Dan aku akan tersenyum sepanjang waktu. Kau lihat! Itulah yang menjadikan kita orang tua yang keren” 

“Kau salah, bukan itu yang dimaksud dengan shinobi. Kau tidak pernah mendapatkannya, seorang ninja sejati adalah orang yang bertahan tidak peduli apa yang akan terjadi padanya. Akan aku jelaskan sesuatu padamu, ada satu hal yang penting yan harus kau tahu tentang menjadi Shinobi, dan itu bukan jumlah teknik yang kau miliki. Yang dibutuhkan oleh seorang Shinobiu adalah keberanian untuk tidak pernah menyerah”

“Jangan pernah menarik kata-katamu! Dan jangan pernah menyerah! Itulah jalan ninjamu. Dan sebagai mentormu, aku tidak peduli dengan rengekanmu! Karena jalan ninja seorang murid adalah jalan ninja gurunya! Bukankah begitu, Naruto?”

“Bahkan aku sendiri bisa mengatakan bahwa kebencian itu menyebar. Aku ingin melakukan sesuatu dengan kebencian itu. Tapi aku tidak tau apa yang harus kuperbuat. Tapi aku percaya bahwa suatu hari nanti akan datang saat ketika orang benar-benar memahami satu sama lain. Jika aku tidak dapat menemukan jawabannya, maka selanjutnya adalah tugasmu untuk melakukannya”

“Aku kira kita semua harus mengakuimu. Gamatatsu, Gamakichi, Sakura, Tsunade, dan aku sendiri. Kita semua mengakui bahwa kau telah bekerja sangat keras. Tapi aku bertanya-tanya apa yang mendorong Kau untuk maju”

“Aku bukan mesum, Aku super mesum”

“Sepertinya aku sudah menemukan akhir cerita dari novelku, mungkin sedikit lebih baik. Katak di dasar sumur tenggelam ke dasar laut yang besar. Heh heh... yep... sangat terhormat, benar-benar terhormat. Aku kira sudah waktunya untuk meletakkan pena. Benar, aku butuh judul untuk bukuku yang berikutnya. Mari kita lihat, ah! aku mendapatkannya. "Cerita tentang Uzumaki Naruto", sempurna”

“Sennin katak adalah wujud sementaraku, ku yang entah menyembunyikan apapun juga ini! Di utara, selatan, barat, dan timur! Si pengguna katak berambut putih liar yang dipuja dan tak ada tandingannya! Laki laki seksi yang bisa membuat anak menangis menjadi diam! 'Tuan Jiraya' yaaah, itulah aku”

“Yang diperlukan oleh Shinobi bukan jumlah jutsu yang dapat dikuasainya, tetapi yang diperlukan Shinobi adalah tekad pantang menyerah”

“Sepertinya aku harus meninggalkan Konoha demi menyelamatkan Konoha”

“Kewajiban kita adalah menjadi contoh dan membantu generasi berikutnya, mempertaruhkan nyawa sambil tersenyum demi itu”

“Rumah adalah tempat dimana orang-orang memikirkanmu

Dalam harapan kata-kata mutiara dari Jiraiya diatas dapat bermanfaat. Terima kasih sudah mau berkunjung.
Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)